MONITOR
Monitor atau sering kita sebut Layar tampilan Komputer. Istilah monitor biasanya digambarkan pada sebuah kotak layar yang dapat menampilkan sesuatu dari komputer. Selain itu pula istilah monitor terkadang digambarkan untuk menilai kemampuan grafis.
Ada banyak cara untuk menggolongkan monitor. Tetapi cara yang paling sering digunakan adalah dengan melihat kemampuan dari warna yang dihasilkan monitor tersebut. Minitor dapat di bagi menjadi 3 kelas, diantaranya :
• Monochrome: Monitor Monokrom biasanya menampilkan dua warna, warna background dan satu lagi adalah warna foreground. Warna tersebut adalah warna hitam dan putih, hijau dan hitam dan Kuning dan hitam.
• Gray-scale : Gray Scale monitor adalah jenis special dari monitor monochrome yang dapat menampilkan bayangan ungu yang berbeda.
• Color : Monitor Color adalah monitor berwarna yang memiliki 16 hingga 1 juta warna yang berbeda. Monitor berwarna ini terkadang disebut monitor RGB karena monitor tersebut dapat menerima 3 sinyal yang berbeda, Merah (Red), Hijau (Green) dan Biru(Blue).
Setelah mengetahui penjelasan diatas, aspek paling penting dari sebuah monitor adalah ukuran atau sering kita kenal dengan istilah screen atau ukuran layar.
Resolusi dari monitor mengidentifikasikan seberapa padat pixel yang ada, Pada umumnya, semakin banyak pixel (sering di ungkapkan dengan titik per inci), semakin tajam hasil gambar yang dapat ditampilkan. Banyak monitor saat ini sudah dapat menampilkan 1024 hingga 764 pixels, untuk penggunaan kartu grafis standar. Beberapa model monitor high end sudah dapat menampilkan 1289 hingga 1024, atau bahkan 1600 hingga 1200 pixel.
Resolusi dari monitor mengidentifikasikan seberapa padat pixel yang ada, Pada umumnya, semakin banyak pixel (sering di ungkapkan dengan titik per inci), semakin tajam hasil gambar yang dapat ditampilkan. Banyak monitor saat ini sudah dapat menampilkan 1024 hingga 764 pixels, untuk penggunaan kartu grafis standar. Beberapa model monitor high end sudah dapat menampilkan 1289 hingga 1024, atau bahkan 1600 hingga 1200 pixel.
Bebebrapa faktor yang mempengaruhi kualitas dari sebuah monitor adalah sbb :
• Bandwidth : Jarak frekwensi sinyal yang dapat di atasi oleh monitor. Hal ini di tentukan dari seberapa banyak data yang dapat di proses, dan selain itu sebebrapa cepat monitor tersebut dapat memproses resolusi yang tinggi.
• Refresh rate : Seberapa kali persatuan detik layar dapat di “refresh”. Untuk menghindari adanya kejapan, maka proses refresh setidaknya harus 72 Hz.
• Interlaced or noninterlaced: Interlacing adalah teknik yang dapat dilakukan oleh monitor untuk memiliki resolusi yang lebih, tetapi hal itu dapat mengurangi kecepatan reaksi pada monitor.
• Dot pitch : Jumlah ruang antara pixel. Semakin kecil dot pitch, maka akan semakin tajam warna yang dihasilkan.
• Convergence: Kejernihan dan ketajaman akan setiap pixel.
Dan hingga sekarang monitor sudah menggunakan teknologi LCD,LED dan CRT.
dan berikut pembahasannya:
Cathode Ray Tube (CRT)
Monitor Cathode Ray Tube (CRT) memiliki layar yang terbuat dari tabung hampa, sama seperti pesawat televisi. Hal ini membuat monitor CRT memiliki ukuran relatif besar dibandingkan monitor LCD.
Liquid Crystal Display
Layar Liquid Crystal Display (LCD) memanfaatkan dua keping bahan yang terpolarisasi, dengan ditambah cairan kristal dianrata keping tersebut. Sinyal listrik yang dilewatkan melalui cairan kristal tersebut akan membuat kristal yang ada di dalamnya mencegat cahaya yang lewat. Oleh karena itu tampilan LCD jenis monochrome biasanya berupa citra berwarna biru atau gelap, dengan latar belakang abu-abu muda.
cara kerja monitor CRT:
Input monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.
Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.
Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.
jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal
Kemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke vertikal.
Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung.
Flyback digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26 KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron tidak akan menembak dan monitor akan mati.
Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.
Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi rendahnya serta terang gelapnya.
Kelebihan monitor jenis ini, antara lain :
- Murah
- Resolusi cukup baik
Sedangkan kekurangannya, antara lain :
- Ukuran besar
- Butuh daya besar
- Radiasi Elektromagnetik kuat
- Efek flicker tinggi
Monitor LCD
LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna yaitu passive matrix dan active matrix.
• Passive matrix
Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y). transistor-transistor ini memberikan energi pada piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. Oleh karena hal tersebut teknologi ini biasa juga disebut Dual Scan Monitor. Kelemahan dari teknologi ini, monitor harus dilihat tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak kesamping, maka citra pada monitor akan kelihatan agak gelap. Kelemahan lain, jika ada transistor yang rusak atau mati, maka akan terlihat adanya garis hitam melintang atau tegak lurus pada layar monitor.
• Active matrix
Pada LCD jenis ini transistor yang memancarkan cahaya sendiri berada pada setiap piksel pada layar monitor sehingga warnanya lebih cerah dan tidak harus dilihat dengan sudut tegak lurus. Akan tetapi dengan banyaknya transistor yang digunakan mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini juga menjadi semakin besar.
Cara kerja monitor LCD
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Contrast ratio Contrast Ratio adalah perbandingan tingkat terang (brightness) pada posisi paling putih dan paling hitam. Pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna. cara paling mudah untuk
mengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair.
Response Time Kristal cair pada LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat (mengikuti pergerakan gambar di layar). Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih).
* Fakta LCD :
-Kualitas gambar bagus, tapi image bisa tampak ‘terbakar’ di display
-Mercury digunakan dalam proses manufaktur
-Harga lebih murah dibandingkan LED
MONITOR LED
Kelebihan Monitor LED:
1. Monitor LED hemat listrik.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor LED dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.
3. Radiasi lebih kecil
sehingga waktu berhadapan dengan layar LED dapat lebih lama karena tidak ada efek pusing/lelah yang ditimbulkan oleh radiasi..
4. Warna lebih akurat dan tajam
Monitor LED memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan LED dibanding LCD.
5. Dimensi Fleksibel dan ringan
Monitor LED memiliki ukuran yang fleksibel dan ringan , sehingga cocok untuk ruangan sempit.
Kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan LCD monitor. Selama ini LCD monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Nah hal inilah yang diperbaiki oleh LED monitor, sehingga nantinya seorang desainer grafis bisa memilih LED monitor sebagai media kerjanya.
Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya.
Kontras Rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor, misalnya sampai dengan 1.000.000 : 1
Tidak menggunakan bahan–bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak lagi menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury.
Karena menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan sebagai “flicker free”)
Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.
Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (40 % lebih hemat) dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent sebagai pemancar cahaya.
Umur lampu LED lebih lama atau mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor.
LED monitor dibandingkan dengan LCD monitor akan mempunyai berat yang lebih ringan, disamping itu ketebalannya akan lebih tipis juga.
PRINTER
Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.
Pencetak modem merupakan alat canggih. Perkakasan elektronik yang terdapat dalam sebuah pencetak sama dengan perkakasan elektronik yang terdapat dalam komputer itu sendiri. Pencetak mempunyai 6 jenis yaitu jenis Dot-Matrix, jenis Daisy Wheel, jenis Ink-Jet / jenis Bubble Jet, jenis Chain, jenis Drum dan jenis Laser.
Printer dot matrix
adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam.
Cara Kerja Printer Dot Matrix
Dot Matrix mengacu pada cara printer menciptakan karakter atau gambaran di atas kertas. Ini dilaksanakan oleh beberapa jarum/pin kecil, yang dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta memposisikan antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas itu. Karakter disusun atas pola itik dengan menggerakkan printhead secara menyamping ke seberang halaman dalam kenaikan yang sangat kecil.
Pin/jarum, terdapat di printhead tersebut, dengan panjang sekitar satu inci dan dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa masing-masing pin menitik/menjepit pita tinta dan menutupi kertas pada suatu waktu tertentu. Kekuatan pada pendorong ini datang dari tarikan yang magnetis dari gelang kawat kecil ( solenoid ) yang diberi tenaga pada situasi tertentu, tergantung pada karakter yang akan dicetak. Pemilihan waktu isyarat mengirim kepada solenoid diprogramkan ke dalam printer untuk masing-masing karakter, dan menterjemahkan dari informasi yang dikirim oleh computer karakter yang mana untuk dicetak.
Keuntungan yang utama printer dot matrix adalah serbaguna, yang mampu mencetak surat dalam huruf miring atau tebal dengan hanya mengubah cara menitik yang diatur diatas kertas. Apalagi, printer dot matrix relative murah dibnadingkan dengan yang lain seperti printer laser. Akhirnya, Printer dot matrix digunakan ketika kertas digunakan untuk format cetakan tembusan, dan lain lain. Proprinter mempunyai sembilan jarum/pin.
Printer laser
adalah printer yang menggunakan media tinta berupa bubuk, atau yang biasa dikenal dengan toner
Cara Kerja Printer Laser
Akhir-akhir ini printer inkjet/konvensional mulai ditinggalkan. Pengguna computer berpindah pada printer laser, yang menjanjikan berbagai keuntungan. Tapi tahukah anda, bagaimana printer laser bekerja?
Printer laser bekerja menggunakan prinsip listrik statis. Prinsip ini juga yang mendasari bagaimana kilat bias sampai di tanah dan lain sebagainya. Listrik statis adalah muatan listrik yang terdapat pada benda/objek yangterisolasi, seperti balon dan tubuh manusia. Listrik statis ini, digunakan printer sebagai lem sementara. Komponen inti dari sistem ini adalah photoreceptor, berupa drum atau silinder. Drum ini terbuat dari bahan yang sangat fotokonduktif.
Drum
Drum diberikan muatan positif . Drum lalu berputar, printer memancarkan laser kecil ke permukaan untuk melepaskan poin tertentu. Laser pun akan menarik surat-surat dan gambar yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan.
Setelah pola diatur, printer melapisi drum toner bermuatan positif - halus, hitam bubuk. Karena memiliki muatan positif, para toner menempel di daerah dibuang negatif drum, tetapi tidak bermuatan positif. Hal ini seperti menulis pada kaleng soda dengan lem, kemudian menggulungnya di atas beberapa tepung: Tepung hanya menempel pada bagian lem berlapis dari kaleng, sehingga Anda berakhir dengan sebuah pesan yang ditulis dalam bedak.
Fuser
Setelah kertas melewati drum, maka kertas akan melewati fuser/pemanas. Pada bagian ini, tinta pada kertas akan dikeringkan,sehingga akan keluar dalam keadaan kering, dan tidak basah.
Penghubung PC-Printer
Sebelum printer laser dapat bekerja, printer harus menerima data halaman dan mencari cara bagaimana susunan cetakan sesuatu di atas kertas. Tugas ini adalah tugas printer controller.
Printer controller adalah printer laser onboard utama komputer. Berkomunikasi dengan host komputer (misalnya, PC) melalui port komunikasi, seperti paralel port atau USB port. Pada awal pekerjaan pencetakan, printer laser menetapkan dengan host komputer bagaimana mereka akan bertukar data. Kontroler mungkin harus memulai dan menghentikan komputer host secara berkala untuk memproses informasi yang telah diterima.
Bahasa Kontroller
Untuk printer host controller dan komputer untuk berkomunikasi, mereka harus berbicara dalam bahasa deskripsi halaman yang sama. Pada awal printer, komputer mengirim semacam khusus file teks dan kode sederhana memberikan printer format dasar informasi. Sejak awal ini printer hanya punya beberapa font, ini adalah proses yang sangat sederhana.
Menyiapkan Halaman
Setelah data terstruktur, Pengendali mulai menempatkan halaman . Menetapkan margin, mengatur kata-kata dan grafis apapun. Ketika halaman tersebut diatur, maka prosesor gambar raster (RIP) memerlukan data halaman, baik secara keseluruhan atau sepotong demi sepotong, dan mengelompokkannya menjadi array titik-titik kecil. Seperti yang akan kita lihat pada bagian berikutnya, printer memerlukan halaman di formulir ini sehingga laser dapat menulis di atas photoreceptor drum.
Di sebagian besar printer laser, Pengendali menyimpan semua pekerjaan cetak-data dalam memori sendiri. Ini memungkinkan pengontrol meletakkan pekerjaan pencetakan yang berbeda ke dalam antrian sehingga dapat bekerja melalui mereka satu per satu waktu. Hal ini juga menghemat waktu ketika mencetak beberapa salinan dari sebuah dokumen, karena hanya komputer host untuk mengirim data sekali.
Laser Majelis
Sejak itu benar-benar menarik halaman, printer laser sistem - atau laser scanning perakitan - harus sangat tepat. Pemindaian laser tradisional perakitan meliputi:
- Laser
- Cermin bergerak
- Lensa
Laser halaman menerima data yang membentuk teks dan gambar. Ketika sinar bergerak di drum, laser memancarkan cahaya pulsa untuk setiap titik yang akan dicetak, dan tidak ada denyut nadi untuk setiap titik ruang kosong.
Laser tidak benar-benar memindahkan berkas itu sendiri. Sinar itu memantul dari cermin yang dapat bergerak sebagai gantinya. Sebagai cermin bergerak, itu menyorotkan sinar melalui serangkaian lensa. Sistem ini gambar mengkompensasi distorsi yang disebabkan oleh jarak bervariasi antara cermin dan titik sepanjang drum.
Menulis Halaman
Laser assembly bergerak dalam satu bidang, horizontal. Setelah setiap horisontal scan, printer menggerakkan drum photoreceptor membuat takik sehingga perakitan laser dapat menggambar baris berikutnya. Sebuah mesin cetak kecil komputer mensinkronisasikan semua ini dengan sempurna, bahkan pada kecepatan yang memusingkan.
Beberapa laser printer menggunakan strip memancarkan dioda cahaya (LED) untuk menulis halaman gambar, daripada sebuah laser. Masing-masing posisi dot berdedikasi memiliki cahaya, yang berarti printer telah mencetak satu set resolusi. Sistem ini untuk memproduksi lebih murah daripada laser benar majelis, tetapi mereka menghasilkan hasil yang lebih rendah. Biasanya, Anda hanya akan menemukan mereka di lebih murah printer.
Toner Dasar
Salah satu hal yang paling khas tentang printer laser (atau fotokopi) adalah toner. Toner adalah bubuk bermuatan listrik dengan dua bahan utama: pigmen dan plastik.
Fungsi pigmen adalah menyediakan warna (hitam, dalam sebuah printer monokrom) yang mengisi teks dan gambar. Pigmen ini dicampur ke dalam partikel plastik, sehingga toner akan mencair ketika melewati fuser panas. Toner kualitas ini memberikan sejumlah keuntungan atas cairan tinta. Terutama, erat mengikat serat di hampir semua jenis kertas, yang berarti teks tidak akan dengan mudah noda atau berdarah.
Mencetak Toner
Proses mencetak printer toner ke gambar elektrostatik di drum dimulai dengan menyimpan bubuk ke dalam gerbong toner, wadah kecil yang dibangun menjadi sebuah casing dilepas. Mengumpulkan printer toner dari gerbong dengan unit pengembang. The “pengembang” sebenarnya adalah kumpulan kecil, manik-manik magnet bermuatan negatif. Manik-manik ini melekat pada rol logam yang berputar, yang menggerakkan mereka melalui toner toner dalam gerbong.
Karena mereka bermuatan negatif, manik-manik pengembang mengumpulkan partikel toner positif ketika mereka melalui. Roller kemudian sikat manik-manik melewati perakitan drum. Citra elektrostatik muatan negatif yang lebih kuat daripada pengembang manik-manik, sehingga drum menarik partikel toner pergi.
Drum kemudian bergerak di atas kertas, yang memiliki muatan yang lebih kuat dan sehingga merebut toner. Setelah mengumpulkan toner, kertas segera diberhentikan oleh detac korona kawat. Pada titik ini, satu-satunya yang menjaga toner pada halaman gravitasi - jika Anda meniup pada halaman, Anda akan benar-benar kehilangan gambar. Halaman harus melalui fuser untuk affix the toner. Fuser rol yang dipanaskan oleh lampu tabung kuarsa internal, sehingga plastik di toner meleleh saat melewati.
Untuk menjaga toner agar menempel pada fuser gulungan,bukan halaman, maka fuser gulungan harus dilapisi dengan Teflon, sama bahan antilengket yang membuat sarapan Anda tidak menempel ke bagian bawah penggorengan.
Printer Ink-Jet
adalah cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut.
Cara Kerja Ink-Jet Printer
Disaat kita meng-klik tombol OK atau Print, ada beberapa aksi yang dilakukan.
1. Aplikasi perangkat lunak yang digunakan mengirimkan data yang akan dicetak ke printer driver.
2. Driver menerjemahkan data yang dikirimkan menjadi data yang dapat dimengerti oleh printer dan memeriksa apakah printer siap untuk melakukan pencetakan.
3. Data kemudian dikirimkan oleh driver dari komputer ke printer dengan menggunakan antarmuka koneksi paralel/USB.
4. Printer menerima data dari komputer dan sejumlah data disimpan dalam Buffer. Buffer dapat berukuran dari 512 KB RAM hingga 16 MB RAM bergantung pada modelnya. Buffer sangat berguna karena mengijinkan komputer melakukan pencetakan dengan cepat daripada harus menunggu halaman yang sebenarnya untuk dicetak.
5. Jika printer dalam status idle dalam waktu yang lama, biasanya akan dilakukan proses pembersihan head print terlebih dahulu. Setelah pembersihan selesai, printer siap untuk mencetak.
6. Circuit Control mengaktifkan feed motor stepper untuk mengambil kertas. Motor ini mengaktifkan roll dan mengambil kerta yang ada pada tray kertas. Ada mekanisme kecil yang melakukan pengecekan pada tray kertas. Jika ada kertas yang terdeteksi, maka pencetakan dilakukan. Tapi jika tidak terdeteksi adanya kertas, LED pada printer akan menyala dan printer mengirim alert Printer is out of paper pada komputer.
7. Setelah kertas dimasukkan, print head menggunakan belt untuk berpindah posisi mengitari kertas. Motor berhenti setiap sepersekian detik memberi waktu pada print head untuk menyemprotkan titik-titik tinta pada kertas sebelum kembali bergerak. Pergerakan ini terjadi begitu cepat sehingga terlihat seperti kontinyu.
8. Beberapa titik dibuat dalam sekali semprot. Head print menyemprotkan warna CMYK dalam nilai yang tepat sehingga didapat warna yang diinginkan.
9. Setelah mencapai batas sisi kertas, print head kembali ke sisi awal kertas (atau pada beberapa printer print head berputar/berbalik) dan kembali mencetak.
10. Proses diatas berulang hingga tercetak satu halaman penuh. Waktu yang digunakan untuk mencetak satu halamann juga bervariasi, bergantung pada kompleksitas halaman ataupun gambar yang dicetak.
11. Setelah pencetakan selesai, head print diposisikan disisi lain diluar area kertas. Feed motor stepper kemudian mendorong kertas hingga kembali ke tray dan pencetakan selesai. Saat ini, kebanyakan printer sudah menggunakan tinta yang cepat kering sehingga dokumen hasil cetak dapat langsung digunakan tanpa harus menunggu smudging terlebih dahulu.
TOUCHPAD
Touchpad
touhcpad adalah perangkat penunjuk yang terdiri dari permukaan khusus yang bisa menerjemahkan gerakan dan posisi jari pengguna ke posisi relatif di layar. They are a common feature of laptop computers and also used as a substitute for a computer mouse where desk space is scarce. Mereka adalah fitur umum dari komputer laptop dan juga digunakan sebagai pengganti untuk mouse komputer mana meja ruang yang langka
Kegunaan touchpad:
Sebuah bantalan sentuh atau touchpad memiliki fungsi yang banyak dan semakin berkembang dari hari ke hari. Semakin berkembangnya teknologi komputer maka teknologi ini semakin meningkat dan semakin banyak fungsi-fungsinya. Misalnya dahulu pada awal touchpad ditemukan hanya memiliki fungsi sebagai sebuah pengganti mouse atau tetikus komputer dengan fungsi penempatan kursor. Tapi sekarang fungsinya semakin beragam, misalnya dapat melakukan scrolling dengan empat jari sekaligus, dapat menerjemahkan sidik jari, bahkan dapat digunakan untuk melihat kondisi mood seseorang.
Pengoprasian Touchpad
Touchpad beroperasi dengan menggunakan satu dari beberapa cara, beberapa di antaranya adalah kapasitif sensor dan konduktansi penginderaan. Teknologi yang paling umum digunakan pada 2010 menggunakan sebuah tatakan datar yang kapasitif terhadap sentuhan jari, atau kapasitansi antara sensor. Kapasitansi berbasis touchpad tidak akan berpengaruh dengan ujung pensil atau benda lain yang serupa. Menggunakan sarung tangan juga tidak akan membuat trackpad bekerja.
cara kerja touchpad:
mouse pad bekerja berdasarkan koordinat dengan sentuhan sensitif, dimana ada sensor berdasarkan prinsip kapasitansi and software pada operation system yang menerjemahkan aksi tekan dan koordinatnya.secara simpelnya pada landasan pad tersebut ada transmitter and receiver, pada transmitter diberikan tegangan eksitasi yang membangkitkan medan listrik pada receiver. saat jari kita (atau objek apapun yang berkonduktivitas menuju ground) menyentuh pad maka aliran listrik ini ada sebagian yang mengalir ke ground lewat jari and tubuh kita, sehingga ada perubahan value yang diterima di receiver. perubahan inilah yang di diukur oleh sensor kapasitans dan diolah lewat ADC (Analog to Digital Converter). saat perubahaan kapasitansi melebihi set threshold-nya, sensor ini akan mendeteksi sebagai sensor sentuh yang dibutuhkan untuk menggerakkan pointer.